Senin, 09 Februari 2009

OverClock: Cara efektif meningkatkan kinerja komputer

Kata overclock mungkin menjadi bahasa asing bagi seorang pemula yang tertarik
dibidang hardware. Tetapi bagi mereka yang sudah mahir dibidang hardwawe, kata
tersebut merupakan sebuah kata baku dan digunakan dalam kehidupan sehari hari.
Bahasa overclock disusun dari dua kata yaitu over dan clock yang artinya melakukan
setup mainboard clock bagi processor maupun sebuah VGA. Kata overclock dikonotasikan dengan membuat
computer lebih cepat.
Entah kapan dimulai para hobbiest melakukan overclock. Diperkirakan overclock sudah dimulai pada tahun
1985. Kalau tidak salah, computer pertama yang dijual yaitu jenis PC XT dengan processor tipe Intel (808
dan dibuat lebih cepat bekerja dengan procesor dari NEC V20. Maklum kecepatan pada computer PC XT
dahulu luar biasa lambatnya. Jangankan kata sistem Linux atau Windows. Yang kita kenal saat itu hanyalah
PC-DOS IBM sebagai sistem operasi sebuah computer. DOS hanyalah berbentuk disket sudah dapat dijadikan
storage pada computer termasuk sistem operasi. Pada tahun itu tidak banyak orang mengenal tentang
harddisk ataupun memory seperti jenis. Hardware masih sangat mahal dan sederhana. Bahkan tidak pernah
terdengar kata giga seperti sekarang ini. Memory masih dalam hitungan Kilobyte, harddisk pertama berukuran
sangat besar dengan beberapa puluh megabyte
Overclock mulai dilakukan ketika processor 486 DX dan Pentium Klasik pertama. Tetapi memacu processor
hanya dapat dilakukan dengan jumper pada mainboard. Misalnya Pentium 166Mhz dijumper menjadi
kecepatan 200Mhz, sedikit sekali perbedaan antara 166Mhz dan 200Mhz. Tetapi cukup lumayan untuk
kecepatan pada tahun ini.
Ramainya overclocker dimulai pada 1997 ketika Intel mengeluarkan processor jenis Celeron berkecepatan
300Mhz dengan jenis slot 1 dan ramai ramai dipacu menjadi 450Mhz. Saat itulah muncul para overclocker
yang mulai memacu processor sampai batas terakhir.
Perusahaan Taiwan saat itu sudah menguasai dibidang hardware membuat mainboard dengan option yang
dapat disetup oleh pemakai. Munculnya Abit dengan mainboard untuk setup via BIOS dan mainboard
jumperless. Abit pertama mengumumkan mainboard dengan jumper minimal dan pemakai dapat melakukan
setup pada BIOS untuk kecepatan processor.
Apakah sebenarnnya tujuan overclock
Tujuan utama melakukan overclock adalah memacu sebuah processor VGA dan CPU agar lebih cepat
bekerja.
Tetapi saat ini untuk dengan teknologi yang ada, memungkinkan seseorang memiliki kemudahan membuat
computer dengan overclock. Misalnya seseorang ingin memacu computer lebih cepat bekerja dengan
processor yang lebih murah untuk menyamai computer yang memiliki processor lebih cepat dan mahal.
Misalnya mengunakan processor seharga 1 juta tetapi mampu memiliki kecepatan yang hampir atau melebihi
computer dengan procesor lebih mahal
My Account My Dashboards New Post Blog Info
OverClock: Cara efektif meningkatkan kinerja komputer (ketok.com) « C... http://computerdion.wordpress.com/2008/02/27/overclock-cara-efektif-m...
1 of 12 6/27/2008 6:05 PM
Ada juga tujuan khusus yang menjadi trend setelah tahun 2000. Misalnya untuk aplikasi game. Dengan
melakukan overclock , sebuah computer akan lebih cepat dan lebih nyaman dinikmati. Dengan overclock
semua perangkat akan meningkat. Fungsi yang terakhir inilah tujuan paling umum digunakan. Karena
tersedianya perangkat tambahan hampir semuanya tersedia, serta didukung oleh perusahaan mainboard untuk
memasukan sistem overclock pada BIOS. Sayangnya, ketika itu belum semua perkembangan telah sempurna.
Karena masih terbatasnya perangkat seperti memory, mainboard dan heatsink yang tidak selengkap sekarang
ini.
Bagaimana melakukan overclock.
Melakukan overclock sebenarnya melakukan setup kecepatan clock CPU pada BIOS. Bila processor dengan
kecepatan 1.6Ghz dengan bus 100Mhz, artinya processor bekerja pada kecepatan 16X100Mhz akan
menghasilkan kecepatan processor 1600Mhz atau 1.6GHz. Dengan merubah bus pada option BIOS misalnya
dari 100Mhz menjadi 133Mhz maka computer akan bekerja dengan kecepatan 2.1GHZ atau 16X133Mhz
dengan hasil 2.1Ghz atau 2.128Mhz. Apakah sedemikian mudah melakukan overclock. Betul, hanya dengan
cara inilah computer dapat dipacu dan sedemikian mudahnya seseorang melakukan overclocking.
Berapa mahal dari biaya overclock.
Biaya overclock bisa bervariasi. Bila anda melakukan overclock sebuah computer yang tidak terlalu tinggi,
misalnya dengan mempercepat laju processor menjadi 10% atau 20% lebih cepat. Mungkin anda tidak
memerlukan biaya tambahan. Perubahan hanya dilakukan pada BIOS saja.
Contoh anda mengunakan procesor 1.6Ghz, lalu memacu menjadi 2.1Ghz. Dengan heatsink standard, pada
kecepatan tersebut masih diposisikan aman bagi computer dan dapat dilakukan dengan mudah.
Tetapi bila dilakukan overclock cukup tinggi, misalnya diatas 25%, umumnya akan muncul kendala terjadi
pada panas processor. Karena disain heatsink standard sebagai pendingin processor dibuat terbatas untuk
kecepatan tertentu. Kendala pada panas processor dapat diperbaiki dengan menganti heatsink non standard.
Dengan heatsink non standard maka processor terhindar dari hang atau malfunction karena terlalu panas
bekerja. Atau dibantu pada sirkulasi udara didalam untuk memperbaiki sistem pendingin computer.
Kenapa panas menjadi momok dari kegiatan overclock. Dengan peningkatan kecepatan, dampak akan
membuat processor menjadi panas.
Lalu dimana tingkat kemahalan dari kegiatan overclock. Bila anda melakukan overclock pada processor saja,
tanpa memperbaiki perangkat lainnya. Hal ini dapat dikatakan murah. Tetapi bila anda berkeinginan
mengoptimalkan seluruh perangkat yang ada, termasuk memory, mainboard premium, VGA top-end, power
supply, pendingin bahkan case yang khusus di disain untuk overclocking. Disitulah nilai mahal yang harus
disediakan. Karena perangkat khusus yang disediakan memang memiliki kelebihan tersendiri.
Memiliki sebuah computer dengan tingkat hardware paling optimal hampir sama seperti membeli sebuah PC
dengan harga 2 buah PC. Contoh saja, dahulu ada seorang pemula menginginkan pendingin yang baik bagi
computer karena telah dioverclock. Untuk menghemat dia membeli fan berkecepatan 7.200RPM 80mm akan
lebih murah dibandingkan membeli heatsink bagus tetapi lebih mahal. Beberapa hari kemudian, dia kembali
menganti heatsink 7.200RPM dengan heatsink baru. Dikatakan , ketika fan dipasangkan didalam case
ternyata malah membuat seluruh meja kerjanya ikut bergetar.
Apa yang perlu diperlukan untuk melakukan overclock.
Mudah untuk membuat processor agar dapat dioverclock, tetapi dampaknya cukup luas bagi hardware lain.
Bila berbicara pada computer yang ada saat ini, melakukan overclock akan berdampak bagi hardware seperti
sistem I/O, VGA dan lainnya.
OverClock: Cara efektif meningkatkan kinerja komputer (ketok.com) « C... http://computerdion.wordpress.com/2008/02/27/overclock-cara-efektif-m...
2 of 12 6/27/2008 6:05 PM
Mengoverclock sebuah processor beberapa MHz juga akan memacu kinerja bagian lain seperti memory,
PCIe, PCI dan AGP clock. Artinya bila procesor dengan kecepatan bus 100MHz dipacu menjadi 120MHz
(20%), maka kecepatan clock hardware lain juga meningkat. Demikian juga kecepatan memory akan dipacu
mengikuti kecepatan processor yaitu sekitar 20%.
Banyak kesalahan terjadi bagi pemula karena tidak terlalu mengenal perhitungan, kemampuan serta batasan
dari hardware. Untuk itu kita bagi dari masing masing hardware yang terkait satu sama lain karena secara
langsung akan terkena dampak ketika processor dipacu diatas standard.
Dengan memacu overclock pada processor terdapat 3 hal penting
1. Processor memiliki batas kecepatan tertentu, semakin tinggi maka semakin panas dan tidak stabil.
Menghadapi panas hanya dapat dihadapi dengan sistem pendingin yang baik. Menganti pendingin jenis
tertentu akan menjaga keberhasilan ketika melakukan overclock.
2. Semakin tinggi multiplier sebuah processor akan semakin tidak stabil. Umumnya mereka yang ingin
melakukan overclock mengambil inisiatif dengan jalan membeli processor bermultiplier rendah. Dengan
multiplier rendah, maka kecepatan processor memiliki persentas lebih tinggi plus lebih murah. Misalnya anda
mengunakan processor 2.4Ghz dengan multiplier 12 X 200Mhz akan mudah dipacu menjadi 3Gz dengan bus
250Mhz dann terjadi peningkatan 25%. Dibandingkan anda mengunakan processor 3GHz dengan bus
200Mhz dan multiplier 15 X 200Mhz yang mengharuskan bekerja pada 3.75Ghz dengan bus 250Mhz akan
sulit untuk stabil bekerja
3. Daya power untuk processor. Kita mengenal dengan overvoltage. Dengan menambahkan voltage bagi
processor akan menjaga kestabilan computer. Bila overclock dilakukan pada batas wajar, overvoltage jarang
dilakukan. Tetapi pada overclock yang cukup extreme, overvoltage umumnya menjadi pilihan terakhir yang
diambil. Dampaknya kembali kepada point pertama yaitu semakin panasnya processor. Mengapa overvoltage
dilakukan. Semakin cepat processor bekerja, semakin besar daya atau power yang dibutuhkan. Dengan
menambah supply power bagi processor dengan peningkatan voltage atau overvoltage akan memberikan
power yang cukup ketika processor bekerja diatas kecepatan standard. Untuk meningkatkan daya bagi
procesor, pada BIOS setup terdapat option Vcore. Angka Vcore inilah yang dimainkan agar processor
menjadi lebih stabil
Dampak pada chip-set dan kestabilan hardware lain.
Setelah membahas kendala overclock processor, kita kembali melihat dasar dari bus clock pada sistem
computer. Melihat dari bagian mainboard, terdapat pembagian kecepatan yang sama agar sinkron bekerja dari
tiap tiap hardware.
Melihat pembagian bus tersebut anda dapat menganalisa. Bila sebuah computer dengan kecepatan processor
100Mhz pada bus external, lalu dipacu menjadi 120Mhz. Dampaknya perhitungan clock pada device PCIe,
AGP dan ISA bus juga meningkat 20% lebih cepat. Contoh saja bila sebuah VGA AGP dengan bus 66Mhz,
dengan kecepatan chip-set yang dipacu 20% saja akan memaksa VGA bekerja pada kecepatan 80Mhz.
Artinya akan sulit membuat VGA tetap stabil ketika memainkan game. Atau anda mengunakan harddisk jenis
SATA yang sensitif terhadap perubahan, ketika melakukan overclock bisa saja menyebabkan kegagalan
harddisk bekerja.
Sebelum perusahaan mainboard membuat option pengunci PCIe/AGP dan PCI, cara paling mudah adalah
mencari titik aman pada clock internal. Ketika seseorang melakukan overclock, 20% mungkin malah
membuat hardware tidak stabil. Tetapi meningkatkan kecepatan pada overclock 30% malah hardware
berjalan normal. Titik 30% adalah titik aman yang diambil para overclock. Perhitungan titik aman tersebut
berbeda beda baik pada jenis procesor yang ada.
Kendala pada peningkatan kecepatan bagi chip-set dengan overclock, saat ini bukanlah sebuah masalah.
OverClock: Cara efektif meningkatkan kinerja komputer (ketok.com) « C... http://computerdion.wordpress.com/2008/02/27/overclock-cara-efektif-m...
3 of 12 6/27/2008 6:05 PM
Beberapa perusahaan mainboard telah mendisain agar computer bekerja lebih stabil dengan penambahan
option baru untuk pengunci dari clock hardware. Option ini berfungsi sebagai pengunci agar clock dari
hardware lain tidak ikut naik mengikuti kecepatan clock processor. Ketika processor bekerja pada kecepatan
non standard, maka ketiga bagian tersebut akan tetap sama bekerja seperti kecepatan standard.
Persiapan dan tahapan overclock
Karena overclock adalah kegiatan trial and error atau coba coba. Tahap paling awal adalah anda harus
mengetahui dimana tempat untuk melakukan reset BIOS bila computer terkunci ketika dilakukan overcloking.
Bila BIOS tidak dapat melakukan boot secara normal, maka pengembalin agar mainboard dapat berkerja
kembali dengan melakukan reset BIOS pada untuk mengembalikan BIOS diposisi default.
Hal lain adalah kesabaran. Coba melakukan peningkatan kecepatan processor secara tahap demi tahap.
Melakukan peningkatan secara berlebihan hanya akan mengacaukan analisa anda. Melakukan overclock
dengan perlahan akan lebih mudah berhasil, dan menganalisa sesaat apakah computer sudah dapat bekerja
dengan baik. Dan coba nikmati beberapa aplikasi apakah semua sudah berjalan normal sebelum
meningkatkan kecepatan processor lebih tinggi lagi.
Bila terjadi kegagalan misalkan computer mengalami hang, blue screen atau gagal menjalankan aplikasi
tertentu. Kembalilah menganalisa pada bagian hardware. Dan mencari dibagian manakah yang membuat
computer gagal dilakukan overclock.
Beberapa bagian yang sering menyebabkan kegagalan karena overclock :
1. Memory umumnya paling dominan. Ketika overclock terjadi, bagian memory harus mengimbangi
kecepatan processor.
2. Panas yang berlebihan terjadi pada processor bila mengunakan heatsink standard
3. Kekurangan daya pada processor karena mainboard atau power supply yang tidak memadai
4. Kemampuan mainboard yang tidak menunjang, atau tidak di disain untuk overclocking
5. Kemampuan perangkat hardware lain tidak mampu bekerja pada kecepatan overclock
Bagian yang paling penting pada overclock adalah memory dan power supply
Beberapa tahun lalu anda pasti pernah mengenal memory jenis SDRAM dengan kecepatan PC100, PC133
dan PC150. Saat ini perkembangan kecepatan memory DDR dibagi dengan PC2100, PC2600 dan PC3200.
Dan jenis DDR2 juga dibagi lagi menjadi PC4300, PC5400 dan selanjutnya. Dan terakhir teknologi dual
channel agar memory memberikan bandwidth lebih besar dengan 2 buah modul memory yang harus dipasang
bersama sama.
Kita ambil contoh Pentium III dengan kecepatan 500Mhz bus 100Mhz. Untuk mengoverclock menjadi
667Mhz maka computer harus dilakukan setup dengan bus 133Mhz. Dan memory dari standard PC66/PC100
harus diganti dengan PC133 dan PC150
Bila anda mengunakan jenis Pentium 4 1.6Ghz dengan memory DDR dan bus 100Mhz maka computer cukup
mengunakan PC2100. Tetapi dengan kecepatan overclock dari 100Mhz menjadi 133Mhz maka computer
idealnya mengunakan memory berkecepatan PC2700/DDR333.
Pilihan dari kecepatan memory sebenarnya bukan masalah ketika mengoverclock processor. Hanya untuk
mengoptimalkan kinerja computer, diperlukan sebuah kemampuan memory juga. Bila tujuan overclock untuk
memaksimalkan seluruh kinerja sebuah computer maka kecepatan memory menjadi adalah hal yang mutlak .
Sebagai contoh, mengunakan processor berkecepatan 200Mhz dengan dual channel memory untuk
optimalnya memiliki kinerja pada memory dengan DDR memory berkecepatan DDR PC3200. Apakah
OverClock: Cara efektif meningkatkan kinerja komputer (ketok.com) « C... http://computerdion.wordpress.com/2008/02/27/overclock-cara-efektif-m...
4 of 12 6/27/2008 6:05 PM
memory berkecepatan PC2700 atau PC2100 tidak dapat digunakan. Jawabannya : tetap dapat digunakan.
Beberapa mainboard saat ini sudah memasukan option multiplier atau pembagian bagi kecepatan memory
dengan processor. Dengan menurunkan kecepatan multiplier memory maka computer dapat mengunakan
kecepatan memory lebih rendah
Dampak menurunkan multiplier memory tentu bertentangan dengan tujuan overclock. Disatu sisi kecepatan
processor meningkat, disisi lain yaitu kecepatan memory menjadi menurun. Apakah yang terjadi jika
kecepatan memory diturunkan. Tentu bagian memory hanya menghasilkan bandwidth lebih rendah atau
memiliki kecepatan tranfer lebih rendah karena rendahnya clock yang dikurangi. Pada sisi processor atau
CPU sedang bekerja cepat, disisi memory malahan terjadi kelambatan pada tranfer data antara processor ke
memory. Hasilnya tentu menjadikan performa computer sedikit lebih rendah
Pemakaian multiplier memory hanya berguna bila memory tidak sanggup bekerja terlalu tinggi ketika
processor dilakukan overclock. Sebagai contoh anda mengunakan jenis DDR PC3200 jenis standard yang ada
dipasaran. Dengan peningkatan kinerja processor dengan overclock, umumnya terjadi kegagalan pada
memory. Karena memory tidak mampu bekerja diluar batas kecepatan standard. Pilihannya adalah
menurunkan kecepatan multiplier 1 step dari kecepatan yang ada.
Sebagai contoh pada gambar dibawah ini. Dengan kecepatan processor berFSB 200Mhz maka kecepatan
memory standard akan dipacu pada 200Mhz X 2 = DDR400 atau sama dengan kecepatan PC3200.
Melakukan overclock processor 10% saja dari kecepatan standard processor maka dibutuhkan kecepatan
memory pada kecepatan DDR440. Bila memory tidak mampu bekerja pada kecepatan DDR440, pilihannya
dengan menurunkan kecepatan multiplier 1 step dibawahnya. Sehingga memory akan bekerja pada kecepatan
365Mhz atau hampir sama seperti kecepatan PC2700. Karena memory memiliki kecepatan DDR400, dengan
kecepatan 365Mhz masih dapat diterima atau dibawah kecepatan standard memory.
Keinginan yang umumnya hendak dicapai oleh para gamer
Keinginan seseorang memiliki computer lebih cepat tidak lepas dari hardware pendukung yang ada. Saat ini
sudah banyak memory jenis premium dipasarkan. Pilihan mengunakan memory jenis Premium memang tidak
mudah. Selain lebih mahal, memory dengan performa lebih tinggi dibandingkan memory standard memiliki
keistimewaan tersendir.
Kami sempat menanyakan pada sebuah produsen memory terbesar saat ini. Mengapa dibuat memory jenis
premium (untuk overclock) dan standard. Jawaban dari mereka sederhana.
Chip memory dibuat dengan beberapa model :
Pertama adalah memory standard yang banyak dijual dipasaran. Memory standard ditujukan pada end user.
Umumnya chip memory standard dijual lebih murah dan dirakit kembali menjadi memory module. Atau sudah
dirakit menjadi memory module dan dijual ke perusahan computer untuk digunakan pada computer branded.
Jenis memory standard diproduksi masal dalam jumlah banyak sehingga biaya produksi lebih murah.
Jenis kedua adalah memory yang dijual khusus. Biasanya memory yang dijual khusus diperuntukan bagi
perusahaan memory ternama. Perusahaan dengan merek memory tertentu memproduksi module memory dan
diberikan label merek dari perusahaan pembuat module memory. Umumnya memory dengan merek tertentu
sudah memiliki jaminan terhadap kompatibel diberbagai hardware. Jadi yang ditekankan adalah kompatible
pada hardware yang ada dipasaran
Ketiga adalah memory berdasarkan pesanan untuk jenis Premium. Perusahaan pembuat memory hanya
membuat memory jenis Premium yang dipesanan dari perusahaan OEM/merek perusahaan memory tertentu
dalam jumlah besar. Karena dibuat berdasarkan pesanan, walaupun memilik jumlah besar tetapi tetap mahal
OverClock: Cara efektif meningkatkan kinerja komputer (ketok.com) « C... http://computerdion.wordpress.com/2008/02/27/overclock-cara-efektif-m...
5 of 12 6/27/2008 6:05 PM
karena memiliki kualitas. Memory Premium memang dibuat dengan biaya ebih mahal. Selain memiliki daya
tahan lebih tinggi, kemampuan memory Premium tidak akan pernah didapat pada memory standard dan
hampir tidak pernah dijual langsung oleh pembuat memory itu sendiri. Kriteria dari memory Premium
memang lepas dari kebutuhan memory standard. Biasanya dipasarkan dengan tingkat latency rendah, atau
memiliki kemampuan bekerja pada clock tinggi. Khusus bagi para gamer, lebih memilih memory jenis
premium. Jenis memory premium umumnya memiliki ketahanan lebih tinggi.
Manfaat ganda juga didapat dengan memory premium. Saat ini ada 2 pilihan antara memory premium
ber-latency rendah dengan ketahanan clock standard dan memory premium yang mampu bertahan pada
kecepatan clock tinggi tetapi berlatency tinggi.
Untuk mengunakan memory dengan kemampuan clock tinggi, lebih ideal digunakan pada overclock. Tetapi
memiliki kelemahan dengan latency tinggi misalnya dinamai dengan PC4400 berlatency 2.5-3-3-6, sehingga
computer terlihat kurang responsif. Tetapi pada memory yang memang lebih mampu bertahan pada clock
tinggi dan mampu menerima voltage diatas standard (kami sebut VDIMM). Pilihan ini memang harus diambil,
karena hanya jenis memory khusus inilah yang mampu mengimbangi kebutuhan tranfer data antara memory
dengan processor.
Kebalikannya adalah memory premium ber-latency rendah. Memory jenis ini memiliki fungsi ganda. Bila
menginginkan sebuah computer dengan overclok tidak terlalu tinggi disarankan tetap mengunakan memory
ber-latency rendah misalnya 2-2-2-6. Computer terlihat lebih responsif, karena memory begitu cepat bekerja
dibandingkan memory dengan clock tinggi dan memiliki latency tinggi. Disamping efek respon yang baik pada
memory ber-latency rendah, pemakaian overclock masih dimungkinkan asalkan tidak melebihi batas dari
kemampuan maksimum memory. Dengan memainkan latency lebih tinggi pada memory ber-latency rendah,
masih memungkinkan memory bekerja pada clock yang lebih besar. Misalnya PC3200 dengan latency
2-2-2-5 pada kecepatan 200Mhz, masih mampu bekerja pada 250Mhz dengan latency 3-3-3-6. Pilihannya
terletak pada sipemakai, apakah membutuhkan ketahanan memory pada tingkat clock tinggi atau ingin
mempertahankan kemampuan memory agar lebih responsif bekerja.
Kenyamanan overclock dengan power supply bermutu (kelas premium)
Terakhir adalah kemampuan dari power supply. Power supply premium memiliki tingkat efisiensi tinggi serta
proteksi baik sebagai fungsinya sebagai power supply maupun keamanan bagi perangkat computer.
Power supply premium memiliki beberapa fitur seperti overvoltage, overload, short protection dan
sebagainya. Sistem proteksi pada output voltage sangat penting. Ketika power supply mengalami kelebihan
beban, umumnya voltage output akan meningkat. Pada posisi membahayakan, maka power supply akan
mematikan dirinya agar menjaga perangkat yang ada tidak mengalami overvoltage.
Sistem proteksi ini dibutuhkan bagi para overclock agar harta didalam computer aman. Bila anda pernah
menemukan sebuah mainboard dan procesor terbakar karena power supply terus saja memberikan supply
daya ke computer. Itu adalah salah satu dampak dari kelemahan sistem power yang digunakan.
Hal tersebut mungkin jarang terjadi pada pemakaian power supply kelas premium. Tentunya akan konyol bila
seseorang mengunakan power supply standard seharga 300 ribu, tetapi dipasangkan pada seperangkat
hardware yang harganya diatas 10 juta rupiah.
Tetapi bagian terpenting adalah tingkat power efisiensi. Pada power supply dikenal dengan power efficiency /
efisiensi power (power factor) sebagai perbandingan input dan output. Input adalah daya yang dibutuhkan
oleh power supply dari sumber listrik, sedangkan output adalah daya DC yang dikeluarkan oleh power supply
dari beban sebuah computer.
OverClock: Cara efektif meningkatkan kinerja komputer (ketok.com) « C... http://computerdion.wordpress.com/2008/02/27/overclock-cara-efektif-m...
6 of 12 6/27/2008 6:05 PM
Apakah arti dari power effisien itu. power effisien adalah perbandingan antara pemakaian input dengan hasil
output yang dihasilkan. Bila sebuah power supply memiliki power ratio 50%, artinya 50% power output
dihasilkan dari 100% input. Sebagai contoh, sebuah power supply dengan daya 300W dengan ratio 50% maka
maksimum output yang dihasilkan adalah 150W.
Saat ini sudah banyak produsen power supply jenis premium. Power supply jenis premium umumnya memiliki
tingkat power effisien sampai 65-85%. Artinya daya yang dikeluarkan lebih efisien dibandingkan sebuah
power supply standard. Dengan label 400W dan power efisien 75%, artinya output power yang dapat
diberikan ke perangkat hardware mencapai tingkat maksimal 300W DC dengan kebutuhan daya listrik 400W
AC. Dengan melakukan overcloking baik VGA maupun Processor, kebutuhan daya akan meningkat. Ada
baiknya anda melihat kembali berapa kemampuan power supply terhadap beban hardware. Menyediakan
power supply standard dan tingkat power effisien rendah hanya akan memboroskan daya listrik dan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar