Senin, 09 Februari 2009

CLONING HARDDISK

Link : http://belajar.rajaklik.org/2008/02/03/clone-hdd-di-hardware-64-bit/
HDD sata ngga bisa pakai ghost?
Download » SAT » HDClone
Professional hard disk cloning
HDClone 3.2
Copy. Backup. Rescue.
Download
4.1 MB (.zip) Free Edition
Version 3.2.10
Copies smaller drives onto larger ones for migrating or backing up complete
installations as well as for data rescue. The download package contains a program to
easily create a bootable floppy disk or CD/DVD under Windows with only few clicks. A
floppy image, ISO image, and manual as PDF are also enclosed. » to the product page
asic/Standard/Professional Edition
For more frequent or professional use, we recommend you to use one of the higher
editions of HDClone. They offer you higher performance, wider hardware support (USB,
SCSI), and special options for data reconciliation, data rescue and system restoration.
» Basic Edition
» Standard Edition
» Professional Edition
» to the product page
» to the ordering page
Hardisk sata bisa juga pakai ini… ini sumber bacaan saya :
http://maseko.com/2007/11/13/mengkloning-hardisk/
Mengkloning Hardisk
Di kantor ada sebuah PC yang hardisknya akan diganti dengan hardisk berkapasitas
lebih besar. Kalau dilakukan dengan cara menginstall sistem operasi dan programprogram
yang ada di dalamnya, saya pikir akan memakan waktu lama, belum lagi
waktu yang diperlukan mencari CD/DVD program yang dibutuhkan. Kejadiannya
kemarin siang, saya terpikir untuk melakukan kloning hardisk. Karena pengalaman
sekali-kalinya sudah lama dan waktu itu menggunakan Norton Ghost bajakan, maka
saya mencoba mencari alternatif software yang dapat digunakan secara gratis.
Pertama saya mencoba DriveImage XML (DIX). Proses dimulai dengan melakukan
instalasi terlebih dahulu. Setelah selesai, saya dihadapkan pada pilihan menu:
Backup, untuk membuat file image dari logical drive atau partisi;
Restore, untuk merestore file image hasil backup sebelumnya;
Drive to Drive, untuk menyalin dari satu drive ke drive yang lain;
Browse, untuk membrowsing file image hasil backup.
Saya berpikir, untuk keperluan saya adalah dengan memilih menu Drive to Drive.
Selanjutnya adalah langkah menentukan drive asal dan drive tujuan. Tidak berbelit,
proses penyalinan pun dimulai. Waktu untuk menyelesaikan proses tidak saya
perhatikan, tetapi menjelang pulang sudah selesai, perkiraan saya sekitar 2 jam. Saya
lihat seluruh data telah berhasil disalin. Hanya saja, ketika PC direstart dengan
mencoba booting dari hardisk baru, tidak berhasil.
Karena waktu yang diperlukan tidak sebentar, saya tidak berani mengulang kembali
dengan DIX, misalnya dengan mencoba melakukan pengaturan setting yang mungkin
dilakukan. Selanjutnya saya mencoba software lain yang saya download berbarengan
dengan DIX. Namanya HDClone. Dalam websitenya ada lima versi, tetapi saya memilih
yang free edition. Dari penjelasannya, versi ini hanya mendukung hardisk IDE/ATA dan
SATA/eSATA, juga pembatasan proses penyalinan 300MB per menit.
Ketika dijalankan program meminta kita untuk memilih, apakah akan menggunakan
disket atau CD sebagai sarana booting dan memulai proses kloning. Karena CD Rom
yang ada pada PC tersebut tidak mempunyai kemampuan menulis, maka saya memilih
menggunakan disket. Selanjutnya PC disetting untuk melakukan booting melalui disket.
Proses dimulai dengan tampilan menu grafis untuk memilih mode penyalinan apakah
dari drive ke drive, drive ke partisi, partisi ke drive, atau partisi ke partisi. Untuk free
edition ini ternyata ada tambahan pembatasan, karena saya hanya bisa memilih
penyalinan drive ke drive saja, dan saya pikir memang itu yang saya perlukan.
Bar proses nampak dan nilai prosentasi sepertinya bergerak sangat lambat, maka saya
tinggal pulang saja proses tersebut. Tadi pagi, saya lihat layar sudah memberitahu
bahwa proses telah selesai dengan waktu 4 jam 37 menit. Oya, hardisk asal adalah
SATA berkapasitas 80GB dengan ruang sisa 3GB dan hardisk tujuan berkapasitas
250GB. Selanjutnya, saya coba booting menggunakan hardisk baru dan ternyata
berjalan dengan baik, begitu juga beberapa program dan service yang ada.
Selain bercerita, saya menggunakan tulisan ini untuk menyimpan link kedua software
yang saya gunakan, karena jarang sekali proses mengkloning hardisk ini dilakukan.
Selain itu untuk menampung komentar, mungkin ada pembaca yang mempunyai
alternatif software lain yang lebih bagus dan gratis.
Kalau hdd nya sama besarnya?
aku pakai ini aja:
Untuk metode ini saya memilih menggunakan paket Acronis. Saya temukan cara
mudah untuk menggunakannya, lebih besar, dan tidak semahal produk yang
dikeluarkan Symantec. Acronis juga menyediakan software uji coba gratis yang dapat
di-download dari halaman situsnya, mengeliminasi risiko yang mungkin timbul dari
penginstalan software tertentu yang mungkin tidak pas dengan apa yang dibutuhkan.
Saya juga menemukan True Image 8.0 lebih bagus yang menitikberatkan pada
penyederhanaan dengan cara membuat sebuah boot disk, dan kemampuannya
mengenali SATA controller. Seperti yang mereka katakan, jarak yang harus Anda
tempuh mungkin bisa berubah-ubah.
Menggunakan True Image, langkah pertamanya adalah membuat boot disk dahulu atau
diskettes dengan versi portabel dari version software True Image. Untungnya, Acronis
membuat suatu kemudahan, software buatannya secara otomatis menampilkan
kerjanya selama proses penginstalan.
Dalam metode ini saya akan berfokus pada peng-cloning-an hard drive untuk tujuan upgrading
ini. Maka saya merekomendasikan agar Anda membuat versi “aman” dari disk
yang dapat bekerja jika diminta – lebih kecil dari pada ukuran versi “penuh”-nya – paling
tidak Anda melakukan cloning ke atau dari USB atau SCSI hard drive. Pengisian driver
tidak akan memperlambat proses pembuatan boot-disk. Juga dibutuhkan lebih banyak
diskettes dan waktu untuk melakukan pengisiannya. Ada kemungkinan masalah
kompatibalitas, yang dapat menjaga boot disk agar tetap bekerja dengan benar pada
sistem customer.
Seperti yang akan ditampilkan di bawah ini, True Image 8.0 akan tersedia untuk
pembuatan CD atau disket “aman” yang bisa diproses selama penginstalan. Untuk itu,
dibutuhkan satu CD kosong atau 3 hingga 7 disket kosong, tergantung apa yang pilihan
untuk membuat versi “aman” atau “penuh”:
Dalam melakukan cloning dari setiap hard drive ke hard drive lainnya, harus disediakan
drive yang diinginkan atau melebihi kapasitas yang telah tersedia yang biasa digunakan
pada drive aslinya. Contohnya, jika Anda memiliki data sebesar 20 GB pada drive
berkapasitas 80 GB, Anda dapat melakukan cloning drive tersebut ke drive lainnya
yang memilki kapasitas minimal sebesar 20 GB. Ini berarti Anda dapat melakukan
downgrade sebagaimana up-grade selama kondisinya memadai. Dengan kata lain,
Anda dapat mengganti drive sebesar 200-GB dengan drive sebesar 20-GB, selama
drive yang lebih besar berisi kurang dari 20 GB data.
Anda dapat melakukan cloning dari drive buatan suatu produsen ke lainnya; dari USB
ke IDE; dari SATA ke IDE; dari SCSI ke PC CARD atau ke IEEE 1394 (Firewire); atau
kombinasinya yang telah tersedia. Anda juga dapat melakukan cloning hard drive dari
laptop milik Anda ke perangkat lainnya.
Drive yang dituju tidak perlu dipartisi atau diformat. Cloning software akan menangani
hal tersebut selama proses berlangsung. Namun setiap data pada target drive sebelum
proses cloning akan dihapus secara permanen. Setelah proses cloning, target drive
akan jadi mirror image persis dari drive yang asli; hanya saja ruang kosong yang
tersedia akan berbeda. Maka sebelum melakukan cloning, pastikan mencek target drive
ada tidaknya file data yang mungkin masih berguna. Lalu salin file tersebut ke disk atau
CD lainnya; jika tidak, semua file itu akan terhapus dan hilang untuk selamanya.
Maka, hati-hati ketika melakukan pemilihan source drive. Jika tanpa sengaja Anda
melakukan konfigurasi software dengan tidak tepat – contohnya, menset target sebagai
source, dan source sebagai target – Anda akan menghapus target drive secara
menyeluruh selama proses berlangsung. Jika itu terjadi, Anda akan kehilangan setiap
bit dan byte dari data customer Anda.
True Image akan melakukan cloning setiap hard drive dengan FAT16/32, NTFS, Linux
Ext2, Ext3, ReiserFS, atau Linux SWAP file system. Release 8.0 juga memungkinkan
Anda menyalin partisi secara individual dari RAID array ke sebuah drive, atau dari satu
RAID array ke lainnya. Anda juga dapat membuat image file yang dapat ditemukan lagi,
dan melakukan penyalinan sector-by-sector dari hard drive yang rusak. Selama fiturnya
berada di dalam area metode ini, cukup bagus mengetahui kalau mereka ternyata
masih ada.
Proses Kerja
Hard drive yang baru tidak perlu secara fisik dipasangkan ke dalam wadah
komputernya sebelum prosedurnya berlangsung. Sebagai contoh, jika saya mengganti
hard drive lama dengan yang baru, dengan mudah saya letakkan saja drive baru itu di
bagian bawah secara terbalik (yakni, circuit board-nya saja yang terlihat) di sisi PC.
Dengan cangkang PC yang terlepas, selanjutnya saya akan menyambungkan drive ke
PC motherboard untuk sementara waktu, membuatkannya sebuah budak untuk drive
tersedia yang akan digantikan. Atau saya akan memutuskan semua drive pada
controller kedua dan menggunakan data dan kabel tenaganya yang terdapat pada drive
baru untuk sementara waktu.
Posisi drive tidak berhubungan, juga, saat drive tengah bekerja di bagian belakang,
permukaan, atau lambung dengan efisiensi yang setara. Rencana di balik penempatan
permukaan drive dan posisi terbalik adalah untuk mencegah setiap logam
bersinggungan dengan circuit board yang terdapat pada drive. Jika logam itu tersentuh,
Anda akan mengalami konslet yang secara permanen dapat merusak drive baru
tersebut. Selain itu, Anda harus lebih berhati-hati lagi untuk urusan bor yang terbuat
dari logam kecil yang mungkin bisa tertinggal di meja atau samping cangkang PC.
IDE ke IDE
Skenario paling sederhana meliputi penggantian dan penambahan IDE drive baru ke
sebuah sistem yang telah memiliki IDE drive sebelumnya. Untuk melakukan hal ini,
agar mudah melakukan proses dari True Image rescue disk Anda, pilih Disk Clone dan
gunakan wizard, lalu pilihlah drive yang ingin Anda cloning. Inilah tampilan jika Anda
melakukan proses dari True Image boot disk. Layar berikut akan memunculkan pilihan
“Disk Clone”:
Selanjutnya, pilihlah target drive. Dalam hitungan menit – atau jam, tergantung pada
besarnya data yang ingin Anda cloning – Anda akan mendapatkan salinan mirror-image
serupa dari hard drive sebelumnya.
IDE ke SATA
Peng-cloning-an IDE drive ke SATA drive, atau vice versa, hampir sejelas peng-cloningan
IDE-ke-IDE. Saat ini, hanya sedikit SATA controller yang tersedia, mayoritasnya
dibuat oleh Silicon Image, VIA, dan Promise. Promise controller merupakan sebuah
RAID controller; seperti tidak dapat dideteksi secara otomatis oleh True Image software.
Bagaimana, ketika saya melakukan uji coba VIA dan Silicon Image SATA controller,
keduanya secara otomatis terdeteksi oleh True Image Software.
Karena Windows XP aslinya tidak termasuk SATA driver, saat Anda berusaha
memproses dari SATA hard drive baru yang di-cloning, Anda akan menemukan
Windows XP tidak memuatnya. Mencegah hal ini terjadi, pastikan Anda mengaktifkan
SATA controller dalam BIOS dan mengisi driver ke dalam Windows sebelum proses
cloning berlangsung. Jika Anda lupa melakukannya, instalasi perbaikan Windows akan
tersedia agar mesin dapat diproses kembali tanpa ada data kustomer yang hilang. Anda
akan membutuhkan XP installation CD customer Andan dan disket yang berisi SATA
driver. (Secara general tersedia dari situs pembuat motherboard.) Proseslah ke XP
installation CD customer Anda. Segera setelah XP installation CD terisi, Anda akan
disarankan menekan F6 untuk “menginstal third party SCSI atau RAID driver.”
Lakukanlah.
Anda hanya disediakan pilihan ini selama 20 detik, maka lakukan dengan cepat.
Setelah menekan tombol F6, mungkin tidak akan langsung terjadi apa-apa. Sabar.
Sebenarnya, Anda akan menemukan adanya tampilan pilihan menekan tombol “S”
untuk mengisi third-party disk controller driver. Tekan “S,” sisipkan SATA driver disket
ke dalam floppy drive, dan ikuti instruksi yang tampil di layar.
Saat Windows XP set up mengisi sisa driver dari CD, Anda dapat melihat tampilan yang
menanyakan kepada Anda apakah memilih melakukan set up atau memperbaiki
Windows XP. Anda jangan memilih “memperbaiki” pada kesempatan ini. Proses
penginstalan Windows XP sebenarnya menyediakan pilihan perbaikan kedua, dan
itulah yang kita inginkan!
Selanjutnya, tekan ENTER untuk “melakukan set up Windows XP sekarang juga.” Lalu
tekan F8 untuk menyetujui software license yang diajukan. Tampilan berikutnya akan
menyedikan pilihan perbaikan kedua. Pilih yang ini. Windows lalu akan menginstal
dengan sendirinya, membiarkan semua data dan aplikasi customer Anda tanpa cacat.
Catatan: Jika Anda melakukan hal itu, Anda akan kehilangan semua update Windows
yang sebelumnya telah Anda instal. Namun saat repair instal selesai, Windows XP akan
memproses ulang ke desktop customer yang dikenalinya itu. Saya sangat menyarankan
Anda segera mengunjungi situs Windows Update dari Microsoft untuk melakukan
download dan menginstal semua tambalan sistem costumer Anda yang hilang.
Peng-Cloning-an Hard Drive Laptop
Untuk meng-upgrade hard drive milik laptop, Anda juga membutuhkan sistem desktop
traditional. Mayoritas laptop memungkinkan penginstalan satu hard drive saja. Namun
dengan menggunakan laptop hard-drive adapter murahan, seperti yang tergambar di
bawah ini, Anda dapat menyambungkan laptop hard drive asli dan baru ke desktop PC.
Menggunakan 2 adapter dan 2 laptop hard drive, menyambungkan kedua drive untuk
sementara waktu ke desktop PC. Lalu memproses ke True Image CD atau diskette
Anda. Lakukan cloning drive. Lalu instal drive yang baru saja di-cloning kembali ke
dalam laptop. Sangat mudahkan.
Saat Anda mendapati bahwa drive yang baru di-cloning tersebut dapat bekerja, Anda
dengan aman dapat meningkatkan drive secar permanen, lalu menutup wadahnya
(CPU). Hasilnya: Kustomer senang, dan instalasi peng-upgrade-an hard-drive yang bisa
Anda banggakan.
bacaan ini dari sumber :
http://flexiland.telkomflexi.com/blog/index.php?userId=NDk1OA==&y=2006&m=04&d=1
8
Deepfreeze ngga support di hardware 64 bit
bisa pakai : go back aje ye..ada cara laen ga?
Masalah di 64 bit lainnya adalah xampp…for windows and linux

1 komentar:

  1. Hirens 2018 New Generation Support HDD GPT + UEFI-CSM READY!
    cobain open source project rancangan ane gan >

    IT Tools Pack Solution 2018 Rescue

    (Tersedia Acronis 2018 & Norton Ghost)

    #SalamSatuTeknologi

    BalasHapus